Genstat Statistika : “Lebih baik kemping 3 hari 2 malam bareng Master dari pada di kelas Metode Statistika hampir 4 jam (-.-Ii)”
Genstat Ilmu Komputer : “Lebih baik bangun pagi-pagi buta buat penjelajahan yang seru dari pada bangun pagi-pagi buta buat ngerjain tugas Flowchart-nya Bu Candra”
Dari komentar-komentar kami di atas, sepertinya cukup membuktikan betapa SUPER dan AMAZING-nya acara MasterCamp kemarin :D. Genstat yang ga ikut, Maria dan Farandi, nyesel banget deh kalian :p. Ga peduli seberapa capeknya kita. Seberapa suramnya wajah kita. Seberapa banyak lampu yang akan ditambah (biar agak cerah) pas kita foto KTM nanti, yang penting kita hepi. Hhahahahaha.
Bagi sebagian dari kami, pergi kemping di alam bebas adalah hal baru. Ga bisa tidur enak, pasti. Ga bisa ke toilet dengan tenang, emang bener. Tapi itu ga penting. Yang paling penting adalah gimana usaha kita buat menikmati segala keterbatasan yang ada kecuali suhu yang luar biasa. Ya, suhu di sana benar-benar amazing. Kalo malem duingin banget, kalo siang puannnnnnasssssss banget. Matahari kaya ada dua!! Ampun, Mamaaaa……!!! T.T
Di acara MasterCamp, kita bisa ngeliat hal luar biasa yang ga bisa kita liat pas kita ada di Brawijaya. Misalnya bintang. Malam hari di puncak Panderman selain suhu yang luar biasa, langitnya juga luar biasa. Bintang yang biasanya ga keliatan gara-gara light pollution jadi jelas banget. Apalagi pas kita solat di bawah langit yang bintangnya tumpah ruah dimana-mana. Berasa pengen tidur di situ. Kita juga bisa menikmati pemandangan Malang Raya di Malam hari dengan angel yang TOP! Panitia jago banget milih lokasi. Hebat!!
Di puncak Panderman, kita benar-benar hidup dalam keterbatasan (lagi : kecuali suhu). Penerangan terbatas, air terbatas, makanan terbatas. Meskipun konsumsinya ga endang bambang maksimal (namanya juga kemping), tapi tetap saja, konsumsilah yang paling kami nantikan kehadirannya :D.
Kalau dianalogikan, MasterCamp seperti prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail kegiatan yang panitia tawarkan: keprofesionalitasan kalian, keseruan acara, kenyamanan lokasi, keamanan, dan pelayanan, seperti di tawarkan dalam piring-piring buffet dengan silver platter yang menyala rapi. Dan kami ambil. Kami konsumsi. Namun, kami masih kelaparan. Lalu kami ambil, kami konsumsi kembali. Dan kami tetap kelaparan. Kami bisa menyalahkan ini kepada sifat kami yang menagih -dan tidak pernah puas-, atau kepada kalian yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. We. Can’t. Get. Enough. Of. MasterCamp.
Semua yang ada di MasterCamp memiliki kesan tersendiri. Mulai dari sarana transportasinya yang super, lokasinya yang paling beda dari rombongan camp lain, acara ‘sharing’ yang super panasnya gara-gara menantang matahari, panitia yang selalu berusaha memberikan kami rasa aman sampe-sampe mau buang air harus dibagi jadi beberapa kloter dan dihitung pula, senam-senam absurd yang dipimpin langsung oleh beberapa maba dan panitia yang tentunya sama absurdnya :D, sampe sifat asli panitia yang ternyata sok jaim. Tapi, yang paling berkesan buat kami adalah acara outbondnya. Disitu kami belajar bagaimana sebuah tim seharusnya berjalan. Bersama-sama dan akan saling mendukung dalam kebaikan. Masing-masing saling menginspirasi satu sama lain dengan caranya masing-masing .
Pesan buat MasterCamp. . . . .
Speechless. Semoga MasterCamp selanjutnya lebih AMAZING lagi dari pada MasterCamp kemarin. Terimakasih kakak-kakak panitia. . . THAT WAS FUN AND AMAZIIIIIING CAMP!!!!!
And Here, Panitia Ter. . . . . versi saya :
Panitia Terimut : Kak Didin, Mbak Carlin
Panitia Terkeren : Kak Gilang :P :D
Panitia Terkenal : Kak Lalu, Kak Gilang
Panitia Teraniaya : Kak Anam
Panitia Terbijaksana : Kak Didin, Kak Lalu
Panitia Terheboh : Kak Echa
Panitia Terdiam : Mbak Carlin
Panitia Terlucu : Kak Lalu, Kak Didin
Panitia Terseram : Kak Gilang, Mbak Wega
Panitia Tertutup : Semua Panitia (soalnya suka ngerahasiain info-info soal MasterCamp) :D
--"
BalasHapusknapah di coret?
Itu hilaf mas gil...
BalasHapusMhuahahahahaha :D :p