Selasa, 23 April 2013

D'You Know What I Mean??

Halo everybody!
If you are thinking that this post is not important to read, monggo di skip. I know that you are a reader, harusnya saya berterimakasih kan ya. Makasih deh makasih. Tapi kalo baca postingan ini malah bikin kalian-kalian gak mood, buat apa? I don't wanna make my electric diary become a mood destroyer *helllleh*.

Baca-baca soal John Lennon, when he was 5 years old, his mother always told him that happiness is the key to life. Oke, boleh. Tapi tapi tapi, to find that key kadang kok rasanya susah banget ya. Happiness kita terkadang dihalang-halangi sama yang namanya urusan perkuliahan ataupun urusan hidup kita sendiri. Tapi tapi lagi, jadi keinget quote nya J.F Kennedy yang bilang Don’t pray for easy lives. Pray to be a stronger man. Nah, yang ini baru cucok banget nih.

Sempat baca-baca juga, hidup itu akan lebih nikmat kalo dijalani dengan santai. Gak santai-santai amat, dan gak serius-serius amat. Menurut saya sih alasan paling rasionalnya supaya kita bisa lebih open mind sama hal-hal sekitar. Terkadang cuek itu bener-bener dibutuhkan looo. Jadi orang yang tidak terlalu perasa dan tidak terlalu GR dengan menganggap segala sesuatu adalah bentuk perhatian (atau sebaliknya) buat kita juga kadang perlu. Nah, itu adalah beberapa hal yang bisa bikin kita gak berkembang dan juga gak sehat (you know lingkup sehat). Ada satu faktor lagi, faktornya adalah berburuk sangka. Oh, enggak enggak. Saya gak mau munafik kok. Saya juga kadang berburuk sangka (muncul tanduk imajiner). Tapi saya gak terlalu ambil pusing dan menanggapi hal itu dengan guyonan-guyonan. Buat kalian yang gak kenal saya dengan baik mungkin itu bakal terdengar ato terlihat ato terbaca seperti  serius. Mangkanya, saya bilang face everything slowly. Mhuahahahahaha.

Saya paham betul, kesabaran (dan kecuekan) manusia ada batasnya. 

Hai hai, gak semua orang bisa suka sama kita, Oke? (kalau saya sih cuek aja selama memang bukan salah saya). Bentuk ketidak sukaanya bervariasi tergantung point of view dari masing-masing individunya. Penyebabnya? Macam-macam. Bisa karena iri, dengki, ato apalah.
Ini dunia, sobat-sobat tersayang. Dan kalian bukan cenayang  yang bisa baca pikiran saya. Ada sudut-sudut tertentu yang sebaiknya tidak dimasuki. Ada tipe-tipe orang tertentu yang lebih baik untuk tidak dikenal. Ada alasan-alasan tertentu kenapa seseorang bisa menjadi menyebalkan ataupun menjadi sebal. Who knows?

Yang tau apa yang saya pikirkan, saya rasakan, dan keadaan saya ya cuma saya sendiri (and also my God). Karena saya kadang terlalu malas untuk berbagi. Lagi lagi karena alasan persepsi individu yang berbeda. Saya orang yang introvert. Kadang ceplas-ceplos. Gak peka sama sekali dan cenderung datar. Dan ini sama sekali gak ada hubungannya sama golongan darah! Kadang, orang yang belum terlalu mengenal kita bebas menjudge kita dengan berbagai point of view mereka. Oke, itu salah satu topik yang harus saya bahas untuk presentasi mata kuliah kewarganegaraan beberapa minggu lagi. Human Right.

Biasanya, saya gak bakal bereaksi sama suatu hal yang belum pasti ditujukan buat saya atau bukan. Buat saya sih itu termasuk best act. Misalnya, ada sekumpulan cewek lagi asik ngobrol, beberapa dari mereka melirik ke arah saya, membisikkan sesuatu, dan kemudian tertawa cekikikan. Mereka membicarakan saya? I don’t care and don’t wanna care. Gak ada bukti nyata yang bisa ngebuktiin kalo beliau-beliau itu sedang menggunjingkan saya, so, apa saya harus marah? It’s so shallow.Mhuahahahaha.

Saya juga mahasiswa and I’m not a child anymore. Saya ngomong sesuai fakta yang terjadi dilapangan. Saya gak bakalan ngomong kalo saya gak tau fakta yang sebenarnya. Karena saya yakin itu bakal membuat saya malu berat kalo ternyata hal yang saya ungkapkan itu salah (kecuali saya selalu merasa benar). Saya bukan tipe orang yang suka ngomong sesuatu tanpa ada alasan. Bukan tipe orang yang suka berprasangka karena terlalu malas buat terlalu memikirkannya. Tapi terkadang beberapa juga saya pikirkan sih. Itupun kalo sudah benar-benar kelewatan. Maybe you think that I'm bad dan semena-mena. Terserah kalian sih.

Saya punya cara sendiri buat berkeluh kesah. Seperti yang sudah saya bilang, saya tipe orang introvert yang kadang terlalu malas untuk berbasa-basi, terlalu malas untuk sekedar memulai percakapan dengan orang-orang yang tonjokable. I know kapan saya harus merasa tersindir atau tidak. Saya bukan tipe-tipe orang yang melankolis tidak pada tempatnya. Intinya, selama gak ada bukti kuat yang mengarah ke saya, ya sante ajalah. Buat saya itu namanya sikap.

Kalo kata Oasis dilagunya yang D’You Know What I Mean (sayang sekali band ini harus bubar) huhuhuhuhu T.T :

All my people right here, right now
D’you know what I mean?
I don’t really care for what you believe
So open up your fist or you won’t receive
The thoughts and the words of every man you’ll need
………..
I said “Listen up man, they don’t even know you’re born”

Sekarang saya tanya lagi deh, do you know what I mean, Madame and Monsieur yang terhormat? You’ll never know what I mean karena anda-anda terlalu sibuk dengan pikiran anda. Anda-anda tidak mengenal saya dengan baik. 

“Ever since I began to compose,
I have remained true to my starting principle :
not to write a page ‘cause no matter what public,
or what pretty girl wanted it to be thus or thus;
but to write solely as I myself thought best,
and as it gave me pleasure”
(Felix Mandelssohn)

PS :

  • Thanks a lot for reading. Terimakasih merelakan membaca posting panjang. Semoga penglihatan kalian baik-baik saja. Amiin. 
  • Sepertinya ini adalah postingan terpanjang saya selama ini -___-
  • This is not a war
  • Menulis (mengetik) disini berati memorial buat saya sendiri. Ini artinya, saya gak bakal menjilat ludah sendiri
  • Madame dan Mensieur yang terhormat, saya selalu berfikir kalo kadang tulisan lebih ngejleb dari pada omongan. Biasanya saya lakukan kalo sudah terlalu malas buat ketemu empat mata.
  • Oh iya, ada pepatah Prancis yang bunyinya Bon sang ne peut pas mentir (pribadi yang baik takkan berdusta). Gak usahlah sok kuat.
  • Orangtua saya adalah orang yang paling hebat. Mereka mendidik saya dengan baik. Sejujurnya, gak ada orangtua yang payah. SO, jangan pernah mengikutsertakan orangtua kita masing-masing ke masalah sepele yang amat sangat tidak penting. Mungkin anda-anda sekalian lupa, tapi saya gak bakal pernah lupa. All of you have very very good behavior, kan?
  • Baca nya dinikamati aja. Gak usah terlalu serius :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar