Nah, ngerti hukumnya “mengutip”?
Baik yang sebagian atau keseluruhan? Wajib mencantumkan nama (alamat web yang
dijadikan korban pengutipan) siempunya ide, gagasan, pemikiran, karya, atau
apalah. Tujuannya? Yang pasti sebagai penghargaan dan penghormatan buat
orang-orang kreatif yang kreatifitasnya kita “colong”.
Gak usah malu buat nyisipkan kata
source kecil-kecil ditiap hal yang
dengan jumawa kita sebut “karya” kita.
Pembelaan pertama :
WE ARE HUMAN AND WE NEED
INSPIRATION. Okelah, tapi apa salahnya kita ngasi penghargaan buat inspirator
kita? Setuju? Setuju?
Pembelaan kedua :
PIKIRAN MANUSIA KADANG BISA AJA
SAMA. Yup, pikiran manusia kadang
sama. Tapi bukan berarti susunan kalimatnya juga sama persis kan? Eh, enggak
ding! Gak persis sih, tapi mirip. Dan ngerubah sebagian kalian pikir
kreatifitas?
Pembelaan ketiga :
MANA AKU TAU KALO YANG DIA
HASILKAN SAMA SEPERTI YANG AKU HASILKAN. Hello, kreatifitas bukan ilmu pasti
yang bisa kita dapet dari itungan rumit tingkat dewa ato yang gak bakal berubah
dari zaman batu sampe sekarang.
Oke cukup pembelaannya. Sekarang
pikir, pernah gak sih kalian ngerasa sebel gara-gara kreatifitas yang sudah
dengan susah payah kita bikin, eh tau-tau dicomot orang gitu aja? Beberapa orang
sering mengadu soal plagiarism padahal
sebenernya dia bisa bikin sesuatu yang (menurutnya) keren (dan orang lain gak
tau dari mana kekerenan itu berasal) dari hasil mengambil ide orang lain.
Semacam Self-Contradiction gitu kali ya. Sayang sekali rasanya. Masih gak
terima juga? Oke ginilah gini. Ssya pergamblang kepada anda-anda sekalian ya. Pantes
gak sih kita marah-marah gara-gara omongan kita, aliran musik kita, bacaan
kita, “katanya” ditiru orang lain, tapi kita sendiri meniru orang lain?
This is the reality. I swear.
Okelah misalnya blog ini gak mencantumkan “Copy-Paste or Copy-Cut Not Allowed”, tapi
bukan berarti bebas di copas kemana-mana tanpa mencantumkan source kan?
Bolehlah pikiran sama. Tapi ya, mas-mas mbak-mbak terpelajar sekalian, yang IP
nya selalu cumlaude (mungkin), yang namanya pikiran sama, bukan berarti mirip
(seperti yang sudah saya bilang). Perbendaharaan kata masing-masing individu
beda. Gimana cara kita masing-masing memunculakn suatu ide dan
memvisualisasikannya ke suatu objek juga pasti beda, kan?
Nah lo, trus kalo dari atas mirip semua cuma beda dipenggunaan bullet and numbering nya aja namanya apa coba? Kebetulan? Kalo kata Raditya Dika yang dibilang Cosmological Coincidence gitu kali ya? Tapi masih inget gak sih, bukannya kata Joseph Gordon Levit di film 500 Days of Summer pernah bilang (lupa pastinya) "Didunia gak ada yang namanya kebetulan. Yang kalian anggap sebagai kebetulan itu namanya FATE".
Can you imagine that? Gak asik banget kan yah kalo ditakdirkan selalu mirip -_-
Thom Yorke pernah bilang, "Because you have not been payin' attention". To payin' attention kepada orang-orang yang telah menarik perhatian kita sebelumnya, gak ada salahnya kan kalo kita mencantumkan singkatan nama kek, alamat web ato blognya kek, ato apalah, yang sekiranya buktiin kalo kita respect sama mereka-mereka yang idenya kita ambil. Gak ada salahnya. Gak bakal mengurangi kekerenan kalian kok. Sumpah deh.
Tau deh gimana rasanya, apalagi kalo berhubungan dengan LAPORAN PRAKTIKUM -.-
BalasHapusNah loh. Peka bgt deh memang mas ini -.-
BalasHapusSaya pernah jadi 'korban' soalnya mbak -.-
BalasHapusBukan pelaku loh haha
Saaaaabaaaaaar.... (wacana) -.-"
BalasHapus