Jumat, 21 Juni 2013

[Facebook, Twitter] Not a Virtual Life [I Think]

Hi there! Do you want to hear a joke? OK, I’ll tell you then.
Do you want to hear a joke? Yeah, that is Y.O.U! (Thanks for stalking me. You’re the best stalker agent. Ever :P)

Adalah sebuah lelucon ketika kamu berkata untuk tidak melakukan sesuatu, tapi ternyata kamu justru melakukan sesuatu yang kamu bilang “bukan kamu banget” #ngakak.

Jadi gini, saya baru bener-bener kepikiran kata-kata kamu yang bilang kalo di social network, nyindir satu orang tapi yang ngerasa banyak. “Maklum” kata mu waktu itu. Bener juga sih, bener banget malah. Soalnya kamu terus-terusan ngerasa kesindir :p.


Come on, guys. On the internet, nobody knows that you’re an ordinary human, a devil, a mouse, a dog, or a warewolf. Memang baner kita bisa ngeliat aktivitas sosial orang lain dari sosial media, tapi gak adil banget buat kita ataupun orang lain kalau kemudian dijadikan bahan untuk menarik kesimpulan tentang hidup kita atau mereka. Dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu, kan? So, stop “falling” fo people’s virtual life. Because what yo see (or read) there, is not always what you get. CATET!

2 komentar:

  1. Setuju, Don't judge a book by its cover.. yeaaah!
    Tapi walaupun begitu, tidak berarti bahwa apa yang ditulis di Media sosial tersebut juga tidak mencerminkan si penulis (yang punya akun). Bisa jadi malah, "mencerminkan banget", , , dan karena di media sosial seseorang bisa dengan bebas meluapkan semua perasaannya, maka sosial media juga bisa jadi alat yang paling ampuh untuk cari tau kepribadian seseorang. fufufu.. .#evillaugh..

    Kesindir, -_-' media sosial memang sarana paling mudah untuk nyindir, dan banyak yang bisa kena. hebat banget ya..
    supaya baik-baik saja dan tidak membuat perasaan orang yang tidak bersangkutan gundah ya "Be Clear!" kayak sampo aja, dan jangan ambigu.
    ..
    ...
    Lebih baik lagi kalau tidak menyindir. :D Yeey!

    BalasHapus