Kamis, 30 Mei 2013

Stand By Me

Just love this track! Oasis, Stand By Me.


Made a meal and threw it up on sunday,
I’ve, got a lot of things to learn,
Said I would and I believe in one day,
Before my heart starts to burn.

So what’s the matter with you,
Sing me something new,
Don’t you know the cold and wind and rain don’t know,
They only seem to come and go, away.

Times are hard when things have got no meaning,
I’ve found a key upon the floor,
Maybe you and I will not believe in,
The thing we find behind the door.

Stand by me,
Nobody knows the way it’s gonna be,
Stand by me,
Nobody knows,
Yeah nobody knows,
The way it’s gonna be.

If your leaving will you take me with you,
I’m tired of talking on my phone,
There is one thing I can never give you,
My heart will never be your home,

Kebanyakan musisi-musisi luar suka ngebiarin pendengarnya berasumsi sendiri tentang makna dari lagu yang mereka tulis. Tujuannya? Entahlah. Diliat dari liriknya, mungkin kalian bakal berpikir “alaaah, lagu cinta biasa. Apa kerennya. Udah mainstream banget kali lagu yang nyeritain cerita cinta cowok cewek”. Tapi coba deh diliat lagi video clipnya. Dari situ kita bisa ngerti kalo lagu ini nyeritain cinta yang universal. Bukan cuma sama pasangan, tapi juga sama orang tua, saudara, teman, dan sebagainya.

Masih berhasrat merangkul teman-taman yang lagi dirundung duka dihatinya *yassalaaaam*.

"Every heart sings a song, incomplete, until another heart whispers back. Those who wish to sing always find a song. At the touch of a lover, everyone becomes a poet." – Plato.

Orang diseberang : “Gimana nih, Nia. Aku bodoh banget Bahasa Indonesia. Apa yang pengen aku
      sampaikan gak pernah tersampaikan dengan baik. Semua yang aku omongin tampak bodoh”.


Dear, teman tersayang. Susah buat bilang bukan berarti susah nulisnya kan? Oh, ada protes lagi? Takut dibilang gak gentle kalo lewat tulisan? Pffffffft, you need a different approach mas broo. Be creative! Buat bilang “sayang” sama orang gak melulu pake kata-kata penuh kode rumit. Gak ada yang salah sama kamu kecuali perasaan bodoh yang nganggep kamu bodoh. Hidup itu ibarat simphoni panjang yang penuh variasi tangga nada. Dinikmati. Santai, gak perlu buru-buru. Karena sesuatu yang kita mau gak harus selalu kita miliki. Jangan lembek, Sob. Kamu harus bangkit. Mulai dari nol. Kalo gak bisa mulai dari nol, mulai dari min satu!

So Please, Don't Leave Me High Don't Leave Me Dry

It’s oke to listen to loud music and other things you “need” to know.

Just love this track so much – Radiohead, High and Dry.

Saya yakin lagu ini bisa bikin orang yang dengerin ini jadi otaku sama Radiohead -_-". Gak terlalu paham juga sih makna pastinya apa. Cuma Thom Yorke dan Tuhan yang tau. Sempat mondar mandir di Google cari sana sini, akhirnya dapet juga yang paling masuk akal. Katanya, nyeritain tentang seseorang yang cuma mentingin diri sendiri bahkan sampai mengabaikan orang lain termasuk orang-orang terdekatnya. Tapi suatu hari, dia kehilangan semua yang pernah dimiliki dan dia baru sadar kalo semua hal yang pernah dimilikinya dulu adalah hal yang paling berharga. Sayangnya, semua sudah gak bisa kembali seperti awal, dan orang-orang terdekat yang dulu pernah dia abaikan sekarang sudah gak peduli lagi sama dia *dalem kan*.

Anyway, jadi keinget curhatan beberapa temen kemaren yang katanya lagi galau (yang kalian curhatin sebenernya juga lagi galau woy! :D). Selamat menjalani hari-hari yang membuat depresi! Welcome to the Hunger Games!! Plis deh, kenapa susah banget sih buat ngerti -_-". Don't believe me when I told you that I'm oke. Mungkin saya memang lebih banyak berhahahihi kesana kemari. Tapi bukan berarti saya gak boleh galau juga kan? Secuek-cuek nya saya, kadang saya bisa paham kok apa yang sebenernya kamu, kalian mau (walaupun lebih sering saya pura-pura bego :p). Tapi bukan masalah, saya siap jadi pendengar yang baik buat kalian-kalian walaupun kadang saya juga butuh didengar. Saya siap buat jadi shoulder to cry kalian walaupun kalian bilang saya gak cocok dan butuh usaha ekstra buat saya nangis. Saya siap bantu kalian sebisa saya walaupun kadang saya juga butuh bantuan. Karena That's what friend are for. They help you to be more of who you are - Christopher Robin.

Kalo disuruh milih, saya mending di Avada Kedavra deh dari pada di Crucio. Erasing is a choice. Let’s be wise of choices, and not to be deceived. Remove hatred, anger, and revenge. Keep calm and play DOTA!

PS : 
- Suka bingung versi asli videoclipnya. Maklum lah, video itu dibuat  ditahun saya lahir :)
- Hey, Dude! (ngutip dari film UP!) "Let's play a game. It's called see who can be quite the longest!"
- Buat rekan sejawat, karena jodoh tidak diimpikan, tapi dihampiri #nahlo.

Rabu, 29 Mei 2013

Crustacius


Oke, jelas yang namanya penyesalan gak dateng diawal karena yang diawal itu adalah pendaftaran. Kenapa menyesal? Karena layak disesali. Kenapa layak? Karena telah disia-sia kan sebelumnya.

Ketika kita berada pada suatu kondisi yang (sebenarnya) sangat nyaman tapi terlalu banyak pertimbangan yang dipikirkan, bagaimana? Mau gini, takut nantinya gitu. Mau gitu, takut nantinya gini *sigh*. Saya juga orang yang seperti itu sih. Mau gimana lagi? Dirubah? Silahkan siapa tau membuahkan hasil.

Boleh lah buka kartu. Sebenernya sama-sama nunggu. Eh, bukan ding. Kalo saya sih nunggu, kalo kamu? Entahlah. Yang tau kamu ya cuma kamu, saya ya mana tau. Walaupun kadang-kadang ditengah ketidak pekaan saya, saya tetap bisa ngerti apa yang sebenernya kamu mau.

Kamu capek nunggu (katanya). Tapi mana aksimu? Ada? Gak ada, kan? Ya gimana saya tau kalo kamu sebenernya nunggu. Apa yang ditunggu buat seorang kamu? Sadar blok, sadaaaaaar! Dimana pikiranmu, meeeeeen. Timing yang pas? Saya rasa kamu paling ahli soal timing. Beda sama saya yang suka grasak grusuk.

Excuse me, what are you speaking? It’s sounds like bullshit! Saya bukan orang yang mau repot berpusing-pusing dengan kode. Kalo iya ya iya. Kalo enggak ya enggak. Harus tegas dong, kamu. Katanya mau jadi panutan dikemudian hari, tapi kok….

Kamu kecewa? Ya, sama saya juga. Kamu pasti belum pernah nonton Warm Bodies, ya? Coba deh tonton sekali-kali. Jangan Cuma pengen nonton filmnya Cowboy Junior mulu. Kalo kamu nonton Warm Bodies pasti kamu bakal ngerti (kecuali kamu berubah jadi amat sangat tidak peka) seorang (seorang gak sih, kalo zombie?) R aja yang seharusnya gak punya jiwa dan perasaan bilang “I need a different approach” buat bisa deketin Julie yang seorang manusia.

Kadang butuh banget seseorang yang ketika bertanya “Are you okay?” saya bakal leluasa menjawab tanpa beban, “NO!”. Tapi siapa? Dimana?
Bener sih kata Duran Duran I won’t cry for yesterday. It’s the ordinary world. I will learn to survive. Namanya masih “will”, pake “learn” pula. Sampe kapan? Ya mana saya tau. Yang kayak kamu limited banget soalnya.

Okelah oke, bisa jadi itu bentuk dari defense mechanism, self protection, atau pencitraan. Whatever lah. Kalo bunglon namanya mimikri, kalo cicak namanya autotomi, kalo saya dan kamu namanya membohongi diri sendiri.

Sometimes I push you away because I need you to pull me closer. 

Sabtu, 18 Mei 2013

Welcome to The Dead Zone, Look Alive Out There


Warm Bodies (February, 2013)
Duration         : 97 minutes
Screenplay by : Jonathan Levine
Based on        : Warm Bodies by Isaac Marion
Casts              : Nicholas Hoult, Teresa Palmer, Rob Corddry, John Malkovich
Directed by     : Jonathan Levine


Good very very morning (lihat waktu posting)!! Lagi pengen review film nih. Film non-action terkeren yang pernah saya tonton sekaligus jadi film non-action yang benar-benar saya nikmati setelah Three Idiots.

Oke, film pertama yang akan saya review disini adalah Warm Bodies. I know I know, it’s too late. Film ini rilis di Indonesia bulan Februari, dan saya baru menonton bulan Mei!! Habisnya kemarin saya gak ada selera banget buat nonton d bioskop. Alasannya?
1. Bukan film action.
2. Sebelumnya sudah sedkit gak sreg sama cerita Romeo-Julliet “manusia” (aka Titanic or Romeo-Julliet), Romeo-Julliet “vampire-manusia” (aka Twilight), lha malah ketambahan Romeo-Julliet “zombie-manusia”. OH GOD!!
3. Rilisnya gak jauh-jauh sama A Good Day to Die Hard dan saya hanya anak kos -_-.

“Welcome to the dead zone. Look alive out there”

Tokoh central dari cerita ini adalah “sesosok” zombie bernama R. Nah, R ini digambarkan keren banget! Untuk pertama kalinya, zombie tinggal di sebuah bangkai pesawat boeing 747, mengumpulkan pernak-pernik “orang hidup” yang dia temukan sepanjang perburuannya, mendengarkan dan menikmati lagu dengan piringan hitam, memikirkan jam tangan mangsanya, dan menyukai Frank Sinatra! (Oke, kepopuleran Frank Sinatra gak masuk diakal -___-“).
dan dia mirip banget sama Gerard Way! Zombie ganteng :3
Suatu hari, di hari perburuannya, R bertemu dengan Julie. Nah, Julie inilah yang bikin R fallin’ in love at the first sight (ini benar-benar gila. Setau saya, zombie tidak memiliki perasaan dan emosi -_-).
Nah, di situ daya tarik dari film ini. Film ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari mindset kita soal zombie. 

Zombie disini masih makan daging dan otak manusia. Tapi mereka lebih punya perasaan, punya hati, dan solidaritas yang tinggi sesama zombie. Dan R, adalah zombie yang paling romantis yang pernah ada di dunia perzombie-an.

Cara dia memperlakukan Julie, menjauhkan Julie dari kejaran para Bonies, semua gak masuk akal buat ukuran zombie yang biasanya cuma bisa mengerang dan laripun susah (kecuali di Plant vs Zombie).

Sangat direkomendasikan untuk di tonton. Dijamin gak bakal nyesel. Enjoy this movie!!

I’m dead. But it’s not so bad. I’ve learned to live with it (R, young zombie yang akhirnya menjadi manusia)

Sabtu, 11 Mei 2013

Random Minded #3


Nonton X-Factor dan ada salah satu kontestannya yang lupa lirik. Katanya cool, katanya gak perduli, tapi kok ya ngetweet juga, bah! / MOUSE adalah peliharaan wajib buat para designer graphic dan pro-gamer. Hhahaha / Imagine that RUU Santet digagas Ministry of Magic dengan predikat narapidanya “The Prisoner of Azkaban” / Pengen dubstep yang ciamik? Pinjam blender buah ibu-ibu jualan jus atau blender ibu kalian / GreenPeace sekarang bikin semacam mini-tabloid gitu ya? / Cuping hidung Voldemort kemana? / Mika reinkarnasi Freddie Mercury / Ken Laruku nyambi jadi asisten mata kuliah Struktur Data di Brawijaya OMG! / I hate you karena kamu become a very menyebalkan person. Bukan karena tak mampu / Komik Marvel lebih realistis daripada DC, seriously / Recomended to visit IndonesiaMengglobal.com / Get out from my way! Kamu benar-benar menggangu!! / Keep your friend(s) close and your enemy closer mhihihihi.

Sabtu, 04 Mei 2013

Random Minded #2


Maybe I love nature, but I use parfume and also PAPER(S), damn!  / Dread Out cuma 510 Mb dan butuh waktu berjam-jam buat download. Alhasil, saya belum bisa maen sampe sekarang. Nice! / It’s about S.O.S (Save Our Society). Meskipun saya kagum sama Gundam, Bumblebee, Astro Boy, atau Optimus Prime, tapi Pandawa Lima tetep punya tempat tersendiri dihati / Sedang bersusah payah membedakan mana Yudhistira, Bima, Arjuna, dan Nakula-Sadewa lewat gambar / Apa saya akan terlihat sangat mempesona kalo belajar membatik? *hueks buat saya. Bukan batiknya. KEEP JAYA, BATIK!! / Oh, ya! I put a big red “X” on your forehead. It’s mean that I don’t forgive you. You are kampreto. Make your own way, please ‘cause you’re not cool anymore :@

System Reloaded

Charging start. . .
Sedang apa?
Agenda hari ini :
1. Garap program Single LinkedList.
2. Berpikir keras, kenapa selalu dapet pesan ERROR di percobaan ketiga uji Cochran-Cox nya. Damn!
3. Seharusnya winamp aktif seharian dengan lampu toggle shuffle warna ijo.
4. Bongkar memori. Yang gak perlu dibuang. Yang perlu dirapikan. Nemu ini :
(stop winamp sementara)
"umarekawaru kisetsu yo
setsunasugita kisetsu yo
sora no you ni hitotsu ni
musubareyou NEO UNIVERSE"
(L'Arc~en~ciel)

5. Neo Universe. Mendadak kepikiran Astro Boy. Robot anak cowok bertelanjang dada yang badannya mengkilap dan bisa keluar semacam jet dari kakinya menurut saya sangat macho kalo dibandingkan sama robot kucing yang amat sangat tidak berprikekucigan -.-". Buang jauh-jauh Robocop. Simpan Gundam, Bumblebee, dan Optimus Prime (kalian selalu saya puja).
6. Belum ada rencana lain
7. Belum ada rencana lain
8. Belum ada rencana lain
9. .......

PS :
Jangan komplain kualitas videonya dibawah standart. Internetnya manja, sih. Sebenernya saya punya yang lebih bagus lagi. Cuma gak kuat nunggu loadingnya :p

Kamis, 02 Mei 2013

Random Minded


Burn the book(s), save the tree(s) / Hukum Termodinamika / I Love Skyscraper! / Gundam versi hitam MG Titan color skala 1:100 / Underworld 1 & 2 punya Don Delillo sambil dengerin Underworld / “Berapa Jumlah Garis Zebra Cross?” (musti kelupaan buat ngitung -.-) / Journey to the *very very* past (sekitar tahun 80-an lah) GENESIS!! /  Drama Korea banyak terinspirasi pepatah Jawa witing tresno jalaran soko kulino / Bergerak sedikit melirik world under the sea, mhihihihihihi / Gimana Muse bikin lighting keren ditiap konser? / Kenapa Oasis harus bubar?

PS :
Jangan tanya apa-apa soal postingan ini.

Rabu, 01 Mei 2013

Then I Hate You So


Saya tegaskan sebelumnya kepada kalian-kalian yang terlalu peka perasaannya, yang terlalu sibuk dengan spekulasi-spekulasi kalian, yang terlalu menganggap bahwa kalian adalah main topic dari postingan saya kali ini atau sebelumnya, lebih baik tidak usah melanjutkan membaca.
Pasti pada tau Hollywood Nobody kan? Kalo belum tau, silahkan goggling saja J

Nah, Hollywood Nobody pernah bilang kalo Everything Happen For a Reason.Setuju! Ada alasan kenapa bumi berputar. Ada alasan kenapa buat saya Muse adalah salah satu band paling keren sepanjang masa. Ada alasan kenapa saya semacam memiliki ketertarikan yan tidak biasa kepada negara kerajaan yang identik dengan big beng nya. Dan, tentunya ada alasan kenapa You Me at Six punya lagu yang judulnya The Truth is a Terrible Thing beda dikit sama judul baru blog ini.

Seperti yang sudah Hollywood Nobody bilang, saya bilang, dan (pasti) kalian bilang, segala sesuatu terjadi berdasar sebuah alasan. Alasan kenapa saya kurang respect pada anda. The reasons why then I hate you so.
Here it goes. Kalo saya adalah “juri” untuk pemilihan stalker agent, hal pertama yang saya lihat adalah apakah sang applicant adalah orang yang perasa atau gampang tersinggung. Kalo dia perasa dan gampang tersinggung, saya bakal bilang, “Kamu gak cocok jadi stalker agent”.

Kalo si applicant gak bisa cuekin apapun yang orang lain omongin atau lakukan (yang menurut pikiran sempitnya selalu ditujukan buat buat dia), ya mending resign aja. Cari kerjaan lain. Jangan stalking melulu.

Contoh, anda menganggap apa yang seseorang bicarakan adalah hal buruk. Lantas (tsaaaah), kenapa kamu harus tersindir? Kamu merasa pembicaraan seseorang tersebut adalah selalu tertuju pada kamu? Ckckckckck, secara gak langsung kamu menganggap bahwa hal (yang menurut kamu) buruk itu adalah cerminan dari kamu sebenarnya, kan? Kasian sekali.

Kamu terlalu sok tau. You wanna know me in 140 characters? STUPID! Kamu gak tahu apa-apa soal saya, soal dia, apalagi cerita yang sebenarnya. Saya rasa, punya bakat buat jadi pengarang novel fiksi atau skenario FTV. Cocok banget. Oh, bukan-bukan. Saya buka sok tau atau sok-sok ngerasa kalo yang kamu tulis (dan sekarang sudah kamu hapus) itu adalah saya, dia, dan dia. Hei, mbak yang baik hati dan kalem, siapa pun yang baca itu apalagi yang kenal langsung sama tokoh-tokoh yang kamu ciptakan itu pasti tau lah siapa mereka-mereka itu (kecuali “dia” yang kamu sebut sebagai cewek kasar, brutal, dan segala macam buruk-buruk lainnya).

Hhm, mari diluruskan. Sebenarnya, “dia” yang kamu sebut bukan orang yang kasar atau brutal. Dia cuma gak jago bersandiwara apa lagi menututup-nutupi perasaan. Alasannya, karena dia gak mau bermuka dua. Dia buka tipe-tipe orang yang sering bersikap sok bijak hanya untuk kepentingan pencitraan. Dia juga bukan tipe-tipe orang pemarah (pendendam mungkin iya). Dia Cuma gak suka kehidupannya diganggu sama cerita-cerita khayal kamu yang gak bakal pernah bisa masuk di akal orang-orang yang kenal mereka dengan baik. Ini bukan soal mengungkit cerita lama (soalnya sudah kamu hapus), ini cuma sebatas cerita yang baru sempat terpublish. Supaya kamu bisa baca. Supaya kamu juga bisa ber”cermin”.