Minggu, 25 September 2011

Cita-Cita Saya???


Mari kita flashback ke zaman kita masih muda. Ketika kita masih unyu-unyu dan lugu. Ketika kita heboh sendiri mendengan berita “SUSAN MENINGGAL” (padahal dia Cuma boneka yang di dubbing suaranya oleh Kak Ria Enes).

Waktu itu, Susan dan Kak Ria meluncurkan sebuah lagu. Saya masih ingat dengan jelas liriknya. Kak Ria bertanya kepada Susan,
“Susan, Susan, Susan, kalo udah gede, mau jadi apa?”
“Aku mau jadi dokter, biar bisa nyuntik orang”, jawab Susan.

Setiap orang (termasuk boneka Susan) pasti punya cita-cita. Begitu juga saya. Dan cita-cita hidup saya adalah . . . . . . meraih cita-cita saya.

Saya ingat pembicaraan absurd dengan Bapak saya beberapa bulan yang lalu. Waktu itu, saya sedang duduk santai di teras sambil menganiaya HP saya (baca : sms-an). Tiba-tiba, Bapak datang dengan membawa koran dan duduk di kursi kosong di sebelah saya.

Sibuk membolak-balik halaman, kemudian Bapak bertanya,

“Nia, kamu kok seringan sms-an dari pada belajarnya?”
“Hah? Masa’? Bapak lebay ah. Saya ini jarang sms-an, Pak. Cuma kebetulan Bapak litanya pas saya lagi sms-an. Pas saya lagi belajar, Bapak ga liat”
“Alasan. Mau jadi apa kamu kalo kerjanya main HP terus?”
“Mau jadi orang sukses, Pak”
“Gimana bisa sukses kalo ga belajar. Cita-citamu apa?”
“Cita-cita saya. . . . mmmmmm. . . . . mewujudkan cita-cita saya, Pak”
“Tu kan. Cita-cita mu aja ga jelas. Jadi presiden mau?”
“Engga, Pak. Saya ga berminat”
“Kenapa? Jadi presiden itu enak. Ni liat Pak SBY. Sebelum jadi presiden, dia ga segemuk ini kan?” (sambil menyodorkan koran yang lagi dibaca)
“Saya pengen jadi orang sukses saja deh, Pak. Sukses membanggakan Ibu’ sama Bapak”, sok bijak.
“Siiip dah. Eh, tapi kalo jadi presiden, kira-kira kamu mau apa?”
“Mmmmm. . . . Mau mundur aja deh. Pusing pastinya”

Entah kenapa, hari itu saya merasa Bapak sedang terjangkit president syndrome. Apa mungkin cita-citanya dulu menjadi seorang presiden yang ga kesampainan tetapi malah berakhir di Bank? Entahlah. Saya tidak tau. Yang jelas, orang tua yang baik adalah orang tua yang akan selalu mendukung apapun yang dipilih anaknya (selama itu positif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar